Sunday, December 23, 2012

Framed


Sepertinya Magnum cafe memang sengaja menciptakan antrian, bagian dari proses brand delivery-nya. Bahwa dng membuat org merasakan 'penderitaan' mengantri maka imagery eksklusivitas dan harapan di dorong sedemikian rupa shg saat moment of truth konsumsi terjadi maka merk magnum menyusup ke alam bawah sadar. Lihatlah setelah kita di persilahkan masuk , perjalanan memutar meniti karpet merah dan sisi display panjang, lalu masuk ruang yg suasananya ter bangun searah.
 
Saya juga memperhatikan ada lebih dari 5 meja kosong di dalam resto ini, bahkan di outdoor cafee nya belum ada seorangpun menempati, namun sewaktu saya meninggalkan lokasi, diluar ada lebih dari 10 orang mengantri, yang tentu seharusnya dapat tertampung didalam segera. Antrian tetap di pertahankan, orang yang mengantri tak tau apa yang terjadi di dalam. Diluar aspek strategi pemasaran yang unik, brand owner selaiknya memperhitungkan faktor etika. Membiarkan konsumen berdiri, sebagian orang tua dan anak anaknya, adalah sebentuk arogansi.  Marketing is an art of deception !

Saturday, December 22, 2012

Do da da

Rain it is, and falling grace from sky
Smell of nature, brown and shy
Surely cold no one can deny

Do the best so the god settle the rest

I bring my self to the game of guessing
Will it be clear or hectic glittering
You are not sure since hints is nothing

No one can forsee including me
So i do what i like best
Listen to the melody and let it be

Thursday, December 20, 2012

The best way to predict the future

I learn a lot from many people, friends and mentors along the way. One person to another came across me, bring insight and went off; those impression stays. And now i try not only to recollect those memories, more than that i am able to repeat the ritual of discourse.

It was 3 weeks a go when the idea stroke me, i try to mould it so it can be executed. Brief all thoughts to my team and let them believe in it before carry it on. In research we are quite familiar with the expert panel method, The way to recollect wisdom, to forsee trends, predict the future. My idea is so simple that competing expert can not be in the same room when you expect them to fill you up with their thought. Serial expert panel with casual delivery must be okay.

Until now the idea have materialized in to 3 of quite amazing intellectual discourse. Microsoft, Google and qualcomm came in. It has been 2 weeks of engaging moment with them.

Learn a lot, and so sure to spread more. Beyond that i am also happy that i am able to draw in all my team member to go together doing something out of routine, and celebrate together after each success.

So it is , the best way to predict the future is to invent one!

Saturday, June 26, 2010

Indonesia Kreatif Beneran

Pagi hari ini sampai siang tadi saya datang ke Pameran Industri kreatif di JCC, saya menyaksikan berderet deret produk dan inovasi yang benar benar kreatif bahkan kalau gila adalah istilah diatas kreatif yang positif juga maknanya saya akan sebut saja gila. 50 meter saja dari pintu masuk saya sudah dibuat terbelalak dengan 2 suguhan dari mahasiswa Binus dan ITB, yang satu (Binusian) memamerkan kontrol komputer dengan gerakan mata, sementara yang lain  (ITB) menyuguhkan games interaktif Tari Saman menggunakan sensur tepuk yang tertanam dikostum tari.Dua ide gila ini amat relevan, berpotensi untuk komersialisasi dan canggih bukan kepalang.

Selanjutnya saya terbelalak menyaksikan desain batik menggunakan fractals, inipun tidak kurang gila karena fractal yang dibuat bukan sekedar desain sureal, namun di tumbuhkan dari repository ratusan mungkin ribuan database visual ornamen batik nusantara, saya berbincang dengan account managernya dan punya niat untuk ikut belajar dan mencoba sesuatu dihari nanti. Tak hanya dari sisi visual telinga kita pun dihibur denga nbebunyian gending natural buah dari maha karya jenius made in depok, yang lahir dari tabung logam tersusun melodius yang berbunyi seketika tertiup angin.

Garment memang industri yang amat kontekstual dengan potensi Nusantara, namun kreativitas ternyata tak berhenti pada desain sayapun di buat semakin terkagum dengan model bisnis baru yang ditanamkan gantibaju dan mahanagari, yang pertama sangat fokus pada komunitas, mendayagunakan komunitas designer dengan monthly prize dan royalty nya, plus ide bersinergi dengan web 2.0 melalui websitenya dan social media. Sementara Mahanagari mengkapitalisasi potensi parawisata kota Bandung, sekaligus membuat beragam media yang menjalin benang merah dengan tema wisata itu.

Last but not least adalah sebaris stand dari SMK, ya Sekolah Menengah Kejuruan yang tampil dengan beragam ketrampilan yang solid, mulai dari jejaring produksi Laptop dan Proyektor ber merk Esemka, hingga beragam produksi lyak jual lainnya. Tak ada keraguan bahwa kualitas Esemka jauh lebih baik ketimbang STM jaman saya SMA dulu.

Dengan beragam kreatifitas ini saya optimis bahwa negri kita punya potensi dan layak tumbuh berkembang menembus pasar global, pemerintah dan swasta harusnya mnenindaklanjuti ide ide tulus dan gila yang lahir dari rahim dunia pendidikan, inventor, dn pegiat UKM, yang terinspirasi oleh lingkungan dan ilmunya dan mendapat ilham dari Tuhan. Industri kreatif bukan sekedar secondary potential, harusnya kita bergegas jadikan ini core competence kita juga.

Friday, June 25, 2010

Sekarang

Kekinian adalah realitas yang subtil, namun kekhawatiran kita untuk masa depa membuat diperlukannya obyektifikasi cara pandang terhadap situasi sekarang. Sebaliknya ketidak nyamanan dan kegalauan terhadap pengalaman aktuil membuat kitapun kehilangan kejernihan pandang.

Saatnya kita mencoba menggunakan logika tak biasa yang namanya perspektif renungan sejarah, jika kita bisa mengingat ngingat masa lalu, nuansa pikir saat itu, apa yang kita rasa dan bayangkan tentang masa depan yang tak lain kita tahu adalah sekarang, apakah yang sebenarnya tak kita duga, sejauh mana deviasinya, dan apa saja jikalau jikalau yang perlu kita lakukan yang dapat menggeser deviasi sejarah menjadi kenyataan yang berpihak pada kondisi ideal?.

Tentu selalu ada sedikit deviasi, apakah mikrospokik bahkan gigantik. Kesenjangan antara harap cemas dengan realitas menimbulkan pengalaman depresif, terima saja dengan paham hidup yang tak mungkin linier namun dinamik. Bahwa kehidupan adalah proses pembelajaran panjang yang sudah pasti harus dilalui, dan guru tama adalah pengalaman dan penghayatan terhadap pengalaman itu.

Selanjutnya tentu dibutuhkan proses reinventing the vision yang tak lain adalah sekedar keberanian kita untuk meletak ulang bayangan masa depan yang realistik dan optimistik. Kedepan kita akan menjadi dan mewujud, sebuah bayangan transparan yang jujur, yang tanpa pretensi harus di tegakkan didepan kita untuk dijalani, kemudian di jadikan.

Sejak Sekarang.